Kebun Raya Sriwijaya dan Penyelamatan Keanekaragaman Hayati Lahan Gambut
Platform Bincang-Bincang Wisma Hijau dengan tema Kebun Raya Sriwijaya dan Penyelamatan Keanekaragaman Hayati Lahan Gambut, Selasa, 12 April 2022, pukul 14.00 – 16.00 WIB, melalui Aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube.
Bersama Narasumber ; Dr. Sulthani Aziz, M.Sc, – Kepala BPDASHL Musi, Sumatera Selatan, Dr. Drs. Alamsyah, M.Pd, – Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembang Daerah, Provinsi Sumatera Selatan, Suyatno – perwakilan dari Kontraktor pelaksana kegiatan penanaman di kawasan hutan, SKK Migas-ConocoPhillips(Grissik) Ltd. Acara ini dimoderatori oleh P. Sigit Herwanto.
Acara ini diikuti oleh Penggiat pelestarian lingkungan hidup, Pemegang IPPKH yang berkewajiban melakukan rehabilitasi DAS, Masyarakat peduli hutan, Kalangan akademisi, khususnya kehutanan dan konservasi lahan, dan Kontraktor pelaksana kegiatan penanaman di kawasan hutan.
BPDASHL Musi dan SKK Migas-ConcocoPhillips(Grissik) Ltd., menaruh perhatian besar akan upaya penyelamatan biota lahan gambut, khususnya dengan program rehabilitasi lahan. BPDASHL sebagai regulator, menugaskan para pemegang IPPKH untuk ikut melakukan rehabilitasi lahan gambut selain program rehabiltasi di daerah aliran sungai. Upaya ini menjadi gayung bersambut dengan adanya Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan yang sebagai kebun raya lahan gambut pertama di Asia Tenggara.
Lokasi Kebun Raya Sriwijaya terletak di lahan gambut di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, provinsi Sumatera Selatan. Merupakan lokasi enklaf ekslusif milik Balitabangda prov Sumsel. Dilengkapi dengan sarana pendukung seperti gedung pertemuan, danau buatan dan sarana lain, sehingga bukan saja menjadi laboratorium untuk konservasi, tetapi juga menjadi tujuan wisata baru di Sumatera Selatan.
Dalam presentasi nya Dr. Drs. Alamsyah, M.Pd, – Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembang Daerah, Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan mengenai lahan gambut Kebun Raya Sriwijaya dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Peran Kebun Raya Sriwijaya sebagai penyelamat plasma nutfah keanekaraaman hayati khususnya di ekosistem gambut, yaitu dengan memberikan gambaran mengenai perhatian pemerintah terhadap lahan gambut, kemudian peran penting lahan gambut khususnya dalam kaitannya dengan keanekaragaman hayati, gambaran mengenai keanekaragaman flora dan fauna yang ada dilahan gambut, dan nilai ekonomi serta pemanfaatan keanekaragaman hayati lahan gambut Kebun Raya Sriwijaya
Melalui platform Bincang-Bincang Wisma Hijau dengan tema Kebun Raya Sriwijaya dan Penyelamatan Keanekaragaman Hayati Lahan Gambut, diharapkan visi dan misi menyelamatkan lingkungan melalui program Rehabilitasi Lahan oleh BPDASHL, peran serta SKK Migas-ConcocoPhillips(Grissik) Ltd. dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi lahan dan sinergi bersama Balitbangda Sumatera Selatan yang diwujudkan di Kebun Raya Sriwijaya dapat tersebar luas kepada masyarakat.
Diharapkan Keberadaan lahan gambut Kebun Raya Sriwijaya sebagai penyelamat plasma nutfah keanekaraaman hayati khususnya di ekosistem gambut akan lebih berkembang dengan 5 fungsi yang melekat pada Kebun Raya Sriwijaya yaitu : konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan.