Rapat Percepatan Pembangunan Kebun Raya Sumatera Selatan
Pada hari Jum’at tanggal 27 Desember 2013 pukul 14.00 WIB s/d selesai bertempat di Ruang Rapat Gubernur Sumatera Selatan Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Prov. Sumsel telah melaksanakan pertemuan dan diskusi tentang Rapat Percepatan Pembangunan Kebun Raya Sumatera Selatan. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan didampingi Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Peserta yang hadir pada rapat ini adalah Konsultan Penyusun Review Master Plan Kebun Raya Sumsel didampingi oleh staf dari Kementerian Pekerjaan Umum, Bappeda Prov. Sumsel, Dinas Perkebunan Prov. Sumsel, Dinas Kehutanan Prov. Sumsel, Pu Cipta Karya, PU Bina Marga, PU Pengairan Prov. Sumsel, dan beberapa perusahaan yang ada di Sumatera Selatan yaitu PT. Tri Aryani, PT. Dwinad Nusa Sejahtera, PT. Conoco Phillips Grisik LTD, PT. Pertamina Geothermal Energy, PT. Benakat Barat Petroleum Prabumulih, PT. Bara Mutiara Prima, PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih, PT. JOB Pertamina Talisman, PT. Batubara Bukit Asam, PT. SBA Wood Industrial, PT. Bumi Persada Permai, PT. Sentosa Bahagia Bersama dan Kepala bidang Sumber Daya Utama beserta staf Balitbangnovda Prov Sumsel.
Secara garis besar pembahasan Percepatan Pembangunan Kebun Raya Sumatera Selatan memuat kesimpulan Rapat dengan hasil sebagai berikut :
- Adapun tujuan dari pembangunan kebun raya Sumatera Selatan adalah sebagai tempat konservasi tumbuhan khas Sumsel, tempat Riset, pariwisata dan pendidikan serta edukasi lingkungan. Konsep Master Plan Sumsel adalah Bunga Cempaka Telok yang saat ini sudah mulai langka dan merupakan tanaman khas Sumsel. Apabila kebun raya dipandang dari atas akan terlihat secara jelas konsep bunga cempaka telok ini.
- Kepala Balitbangnovda Prov. Sumsel menjelaskan bahwa Lokasi Kebun Raya Sumsel terletak di Kabupaten Ogan Ilir, seluas 100 hektar dengan status lahan sudah mengantongi izin dari Kemenhut dalam bentuk SK Menhut Nomor : SK.485/Menhut.II/2012 tentang Penetapan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Untuk Hutan Penelitian dan Pengmbangan serta Pendidikan Lingkungan dalam bentuk Kebun Raya Sumsel pada Kawasan hutan yang dapat dikonservasi seluas 100 hektar. Kebun Raya Sumsel mengambil Tema Kebun Raya obat dan nantinya diharapkan kebun raya ini dapat menjadi pusat tanaman obat di Indonesia.
- PT. Conoco Phillips Grisik LTD siap membantu percepatan pembangunan Kebun Raya Sumsel dan meminta agar Pemprov Sumsel dapat menyarankan skema-skema yang dapat dipilih perusahaan agar dapat berperan dalam pembangunan Kebun Raya dan disarankan agar nama Kebun Raya Sumsel sudah mulai dipersiapkan dari sekarang.
- PT. Tri Aryani siap membantu pembangunan Kebun Raya karena sesuai dengan visi misi perusahaan mereka yaitu perusahaan yang “Go Green”.
- PT. Bukit Asam sepenuhnya siap membantu pembangunan Kebun Raya Sumsel karena perusahaan ini merupakan salah satu mitra Pemprov. Sumsel yang terlibat aktif dalam setiap pembangunan di Sumsel.
- Diskusi dan Tanya jawab dipimpin oleh Gubernur Sumsel, selama pertemuan terdapat beberapa tanggapan antara lain :
- Gubernur Sumsel menginfokan bahwa Lokasi Kebun Raya Sumsel strategis dikaitkan dengan pembangunan Tol Palembang-Indralaya, apabila pembangunan tol tersebut selesai maka jarak tempuh dari Palembang-Kebun Raya hanya 20 menit. Gubernur Sumsel mengimbau peran serta perusahaan-perusahaan yang hadir untuk turut membantu pembangunan kebun raya dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), Program penghijauan ataupun bentuk kemitraan lainnya.
- PT. Pertamina EP Prabumulih menyampaikan bahwa secara corporate Pertamina memiliki Program Penghijauan 1000 Pohon untuk satu sumur bor dan Pertamina akan mencari bentuk program yang dapat membantu Kebun Raya Sumatera Selatan.
- PT. Sentosa Bahagia Bersama menginfokan bahwa perusahaan mereka memiliki izin pakai kawasan hutan dan menawarkan untuk melakukan penghijauan di Kawasan Hutan Konservasi atau hutan lindung sesuai mekanisme yang berlaku dan akan berpartisipasi dalam pembangunan Kebun Raya.
Gubernur Sumatera Selatan dalam akhir diskusi menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
- Pemprov. Sumsel sangat mengapresiasi dukungan perusahaan terhadap pembangunan Kebun Raya dan diharapkan semua perusahaan dapat berperan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
- Pembangunan Kebun Raya diharapkan secara wujud fisik dapat selesai dalam waktu 5 tahun, selanjutnya tinggal pembenahan.
- Manfaat Kebun Raya dirasakan untuk generasi mendatang sebagai wahana untuk Konservasi, Penelitian wisata serta edukasi lingkungan.
- Pertemuan ini adalah awal, selanjutnya untuk detail teknis, Pemprov. Sumsel akan kembali mengundang perusahaan yang hadir dalam rapat ini untuk membicarakan detail teknisnya.